Contoh Perhitungan Bisnis Plan Sederhana

    Sebelum memulai bisnis, sebaiknya Anda mempelajari ilmu permodalan. Di sini akan saya coba jelaskan dengan cara paling sederhana bagaimana menghitung dengan benar modal dan bagaimana memperkirakan modal akan kembali.

     1.  Tentukan jenis produk yang akan Anda jual

Disini akan saya contohkan dua produk yaitu “penyetan lele” dan “Teh Poci (produk franchise)”. Kenapa ada dua produk? Ini juga akan menjadi tips dalam menghemat sewa stand. Misalkan sewa tempat Rp 30.000.000 per tahun, maka sepertiga dari uang  sewa dapat digunakan atau disertakan dalam perhitungan franchise.  Sehingga, monitoring dan perhitungan keuangan (ROI) lebih mudah dan pasti.

2.  Tentukan ROI Produk  istilahnya “balik modal” (Pengertian ROI bisa cek di sini)

a.    Perhitungan produk teh poci

Sewa Tempat	=	Rp 1.000.000*
Gaji Pegawai	=	Rp 1.500.000
Modal	=	(75 gelas target) x (30 hari) x Rp 1.219 (harga modal tiap gelas)
	=	Rp 2.750.000 (pembulatan)
Total	=	Rp 5.250.000

Keterangan:

*  = Pastikan biaya sewa terebut sudah ditambahkan dengan biaya kebersihan, listrik, dan iuran lainnya

Perlu diingat bahwa untuk “Teh Poci (produk franchise)” ada biaya investasi sebesar Rp 5.000.000.

Omset	=	(75 gelas target) x (30 hari) x Rp 3.000 (harga jual tiap gelas)
	=	Rp 6.750.000
Laba	=	Rp 6.750.000 - Rp 5.250.000
	=	Rp 1.500.000 per bulan
Sehingga	=	ROI =  untuk Teh Poci

b.   Perhitungan produk Penyetan Lele

Sewa Tempat	=	Rp 2.000.000*
Gaji Pegawai	=	Rp 1.500.000
Modal	=	(75 porsi nasi) + (75 porsi lele) + (75 porsi sambal) + (75 porsi lalapan) + minyak dan bumbu
	=	(10 kg x Rp 12.000) + (8 kg x Rp 20.000) + (75 x Rp 1.000) + (Rp 30.000) + Rp 30.000 x 30 hari
	=	Rp 12.450.000
Total	=	Rp 15.950.000

Omset	=	75 Porsi x Rp 9.000  x 30 hari
	=	Rp 20.250.000
Laba	=	Rp 20.250.000- Rp 15.950.000
	=	Rp 4.300.000 per bulan

Kesimpulan:

Dengan menyewa satu stand, Anda dapat menjual produk berupa makanan dan minuman sekaligus. Serta  dapat memperoleh laba bersih total Rp 5.800.000.

Baca juga tips jualan laris